Industri Pariwisata Sektor Agen Perjalanan ‘Menggelat’. nilai
2 min read

IDNNews.id, Jakarta – Industri pariwisata sektor agen perjalanan atau travel agent, mulai menunjukkan perkembangan positif pada semester I/2022 dengan capaian transasksi penjualan tiket pesawat sebesar Rp1,7 triliun.
Ketua DPP Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno mengungkapkan bahwa journey agent sudah membaik dan meningkat secara konsisten.
“Penjualan tiket pesawat meningkat dari sekitar Rp450 miliar [Januari 2022]pada Juni sudah mencapai Rp1,7 triliun,” ujarnya, Senin 25 Juli 2022.
Pauline yang juga sebagai Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) tersebut mengatakan bahwa wisatawan nusantara yang mendominasi tiket.

Capaian tersebut sejalan dengan banyaknya libur sekolah dan perusahaan yang mulai mengadakan berbagai kegiatan.
Baca Juga Telkomsel Gelar Anugerah Pahlawan InternetBAIK
“Wisnus masih lebih banyak, terlebih karena liburan sekolah dan juga sudah banyak yang memiliki kegiatan,” lanjutnya.
Mengacu pada facts Badan Pusat Statistik, for each Mei 2022 jumlah penumpang angkutan udara domestik naik 40,41 persen thirty day period-to-thirty day period/mtm atau sebanyak 19,8 juta orang.
Sementara jumlah penumpang internasional sebanyak 1,1 juta orang.
Adapun jumlah kunjungan wisatawan mancanegara/wisman ke Indonesia pada Mei 2022 mencapai 212.330 kunjungan atau naik 91,19 persen mtm.
Meski terjadi peningkatan, para vacation agent masih terkendala dengan peningkatan harga tiket pesawat dan kurangnya frekuensi penerbangan.

Pauline optimis meski pada semester II/2022 terbilang minim tanggal merah dan libur sekolah, penjualan akan tetap meningkat didukung dengan kegiatan korporasi.
Baca Juga Bertransformasi menjadi Semi Vacation resort, Ini Tampilan Baru Swiss-Belhotel Harbour Bay Batam
“Kami juga mengantisipasi dengan mengadakan travel good,” jelasnya.
Sebagai informasi, Astindo mengadakan vacation fair 2022 yang diselenggarakan di dua tempat, yakni PIK Avenue Jakarta pada 1 – 4 September 2022 dan di Bali pada 2-4 September 2022 guna mendorong tingkat wisata di Indonesia. (tmp)